Tulisan ini membahas 1 bulan Ramadhan + 6 hari Syawwal = 1 tahun menurut sudut pandang matematika
Jika perut ini sudah biasa dengan menahan lapar, jika tenggorokan ini sudah bersahabat dengan haus, karena terbiasa berpuasa selama Ramadhan, maka lanjutkan positive habit itu di bulan selanjutnya: Syawwal.
Jika perut ini sudah biasa dengan menahan lapar, jika tenggorokan ini sudah bersahabat dengan haus, karena terbiasa berpuasa selama Ramadhan, maka lanjutkan positive habit itu di bulan selanjutnya: Syawwal.
Berpuasalah
setidaknya 6 (enam) hari di bulan Syawwal setelah sebulan puasa di bulan
Ramadhan. Maka Anda berhak mendapatkan pahala seperti puasa satu tahun lamanya.
Sebagaimana sabda
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ
شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di
bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
1 bulan Ramadhan + 6 hari Syawwal = 1 tahun.
Bagaimana ini? Coba kupas dalam sudut pandang matematika.
Kita mulai dengan
statement bahwa setiap satu kebaikan akan dibalas minimal dengan sepuluh
kebaikan yang semisal.
مَنْ
جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
“Barangsiapa membawa amal
yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya”
(QS al-An’aam ayat 160).
Ini menunjukkan
bahwa puasa Ramadhan sebulan penuh akan dibalas dengan 10 bulan kebaikan puasa.
1 bulan puasa = 10 x 1 bulan = 10
bulan (i)
Sedangkan puasa
enam hari di bulan Syawal akan dibalas minimal dengan 60 hari kebaikan puasa.
6 hari puasa = 10 x 6 hari = 60
hari. 60 hari = 2 bulan (ii)
Jika dijumlah (i) +
(ii), maka puasa 10 bulan + 2 bulan sama dengan 12 bulan.
12 bulan = 1 tahun.
Maka, benarlah
bahwa puasa Ramadhan satu bulan disusul 6 hari puasa di bulan Syawwal seperti
puasa 1 tahun.
Oleh : Muhamad Mas’ud
| Glondong Wirokerten, 29 Ramadhan 1438 H / 24 Juni 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar